Liver atau hati adalah salah satu organ penting di dalam tubuh yang letaknya berada di bawah tulang rusuk sisi kanan perut Anda. Hati mengatur sebagian besar kadar kimia di dalam darah dan memproduksi produk yang disebut empedu. Di dalam empedu inilah limbah dari hati akan dibawa untuk kemudian dibuang. Hati memproses darah yang meninggalkan lambung dan usus. Darah tersebut kemudian akan dipecah, dan diseimbangkan untuk menciptakan nutrisi dan juga memetabolisme obat menjadi bentuk yang lebih mudah digunakan untuk seluruh tubuh.
Gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus, penggunaan alkohol berlebihan, dan obesitas seiring waktu akan merusak hati dan menyebabkan jaringan parut (sirosis hati). Apabila dibiarkan berkembang tanpa perawatan, kerusakan hati akan menyebabkan gagal hati dan kondisi yang mengancam jiwa.
Pada perkembangan awal, gangguan hati tidak selalu disertai dengan gejala. Gejala akan berkembang ketika hati sudah mulai mengalami kerusakan. Untuk mengetahui seberapa besar kerusakan pada hati dan kondisinya, Anda harus menjalani tes fungsi hati.
Apa Itu Tes Fungsi Hati?
Tes fungsi hati adalah tes darah yang digunakan untuk membantu mendiagnosis dan memantau penyakit atau kerusakan hati. Tes ini bekerja dengan mengukur kadar enzim dan protein tertentu di dalam darah Anda. Hasil tes fungsi hati yang abnormal tidak selalu menunjukkan adanya penyakit hati. Dokter akan melihat enzim lain dan membandingkan sebelum menyimpulkan kondisi yang Anda alami.
Manfaat Tes Fungsi Hati
Tes fungsi hati bermanfaat untuk mengetahui kondisi hati, di antaranya seperti:
- Mencari tahu apakah ada infeksi virus hepatitis di dalam tubuh
- Memantau perkembangan penyakit seperti hepatitis virus, atau menentukan seberapa baik pengobatan bekerja
- Mengukur tingkat keparahan terutama jaringan parut pada hati
- Memantau adanya kemungkinan efek samping obat
Kapan Tes Fungsi Hati Dilakukan?
Anda mungkin membutuhkan tes fungsi hati apabila memiliki gejala penyakit liver, di antaranya sebagai berikut:
- Perubahan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata (jaundice)
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit perut
- Urin berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat
- Kelelahan
Tes fungsi hati juga dibutuhkan apabila Anda memiliki risiko tinggi penyakit liver karena adanya riwayat keluarga yang pernah sakit liver, memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol, mengonsumsi obat yang memiliki efek samping menyebabkan kerusakan hati, atau merasa ada gejala penyakit liver.
Sebelum menjalani tes fungsi hati, Anda akan diminta untuk berpuasa setidaknya selama 10-12 jam. Kemudian keesokan harinya, petugas kesehatan akan mengambil sampel darah dari vena di lengan. Sampel darah akan dikumpulkan ke dalam tabung. Pengambilan sampel darah ini jarang menyebabkan efek samping, Anda mungkin hanya akan mengalami memar kecil di bekas suntikan jarum yang akan segera menghilang.
Apabila hasil tes menunjukkan kecurigaan akan hepatitis atau penyakit liver lainnya, dokter akan merekomendasikan Anda untuk menjalani tes lain seperti USG, CT Scan, atau biopsi, sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
Tes fungsi hati dapat membantu mendeteksi penyakit liver agar Anda lebih cepat mendapatkan pengobatan sesuai kondisi. Apabila Anda merasa ada gejala terkait dengan penyakit hati, maka sebaiknya kunjungi dokter dan bicarakan bagaimana cara mendapatkan tes fungsi hati ini.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono